Tampilkan postingan dengan label Story Diary. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Story Diary. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 01 Mei 2021

Tidak Semua Perasaan Harus Bersama Pemiliknya

Kita hidup pasti berjalan seiring dengan waktu dan bila bicara tentang waktu kayaknya kamu yang lebih mengerti

Ada waktunya ketika aku bertemu denganmu
Ada waktunya ketika tumbuh perasaan baru yang untuk pertama kalinya muncul di hidupku

Ada waktunya ketika aku sadar bahwa perasaan ini memang lebih baik ku simpan saja, karena aku mengerti bahwa tidak semua perasaan harus bersama dengan pemiliknya

Ada waktunya ketika aku menunggu kamu menyadari keberadaanku untuk sekedar menyapa "hai aku di sini" hal kecil yang nyatanya nggak mudah kamu wujudkan 

Dan juga ada waktunya aku berpikir bahwa mungkin nantinya akan datang waktu ketika aku harus berhenti dengan waktu yang sudah berlalu dengan harapan semua yang sudah terjadi kemarin bisa menjadi doa di masa depan

Tapi waktu berjalan, aku mungkin bisa, hatiku mungkin sanggup, tapi tidak dengan hidupku

Aku sudah memberimu banyak kesempatan, bahkan kesempatan untuk mematahkan hatiku satunya-satunya
Dan kayaknya sudah ya? Sudah cukup
Kita selesaikan saja cerita yang juga nggak pernah dimulai ini

Terimakasih sudah mengizinkanku memilikimu setidaknya dalam hati, setidaknya dalam penantian panjang ini
Karena ada banyak hal yang harus digapai.


By. Rintik Sendu



Continue reading Tidak Semua Perasaan Harus Bersama Pemiliknya

Senin, 12 April 2021

April Tolong Jaga Dia

April..

Bahagiakan dia seperti kali pertama dia menyuarakan tangisnya ke bumi.
Bantu dia meraih segala mimpinya, bahkan mimpi hari lalu yang belum sempat terencana sekali pun.
Terbangkan segala kegelisahan dan ragunya  pada dunia.
Buat dia percaya bahwa semesta lah yang mendukungnya.

April..
Kau tau aku tak mampu membuatnya bahagia.
Mungkin aku hanya sebotol minuman yang menemaninya tersenyum sampai tegukan terakhir, bukan secangkir kopi yang menyapanya di tiap pagi.
Jadi ku mohon di bulan april ini ketika purnama sedang memeluk bintang bisikan padanya bahwa setengah dari hatiku akan selalu jadi miliknya.

Dari ku untukmu..
Happy Birthday Panda, you're my apple of my eyes

Continue reading April Tolong Jaga Dia

Senin, 22 Maret 2021

The Power of Love


Ketika cinta memberimu kekuatan, aku harus mengakui kekuatan dan kedahsyatan  dari cinta. Klise memang tapi.... Ini yang aku rasa.
Kalau lagi berbunga karena cinta, semua terasa indah menjadi ide cerita. Apalagi kalau lagi sedih, patah hati, galau gara-gara cinta, langsung dalam sekejap dijamin nggak pake lama ribuan ide dan kata bakal muncul dengan sendirinya, meloncat tertuang dimana-mana kadang di buku, sobekan kertas, notes hp mana aja boleh lah selagi yang dibutuhin itu muncul. Sekarang lebih sering nyepam notes di hp btw lebih simple nggak perlu ribet ya mau gimana lagi semua tergantung mood, kalian mungkin ada yang sama sepertiku.
Dulu pernah nuangin ide tanpa perasaan apapun, hasilnya nggak karuan. Kata enggan muncul, ide apalagi jadinya blank dan mood hancur. 
 
Aku bersyukur bisa merasakan perasaan ini, karena cinta aku bisa mendapatkan banyak ide. 
Continue reading The Power of Love

Minggu, 14 Maret 2021

Bolehkah Aku Berharap

Harapan.. Apa yang kamu dapatkan dari sebuah harapan, kekecewaan? sakit hati? atau keduanya?
Jelas aku paling malas kalau berharap. Mungkin terkesan anu tapi memang begitu. Sudah terlalu capek dengan berbagai harap yang tak sesuai dengan ekspektasi. Mungkin ekspektasiku terlalu tinggi, atau aku yang terlalu berharap? Sebenarnya apa yang aku harapkan? 

Entahlah~

Aku baru menyadari aku takut pada harap, kekecewaan dan endingnya sakit hati. Benar kata orang "kalau nggak mau kecewa jangan berharap, kecewa adalah resiko dari sebuah pengharapan" maka dari itu kalau kamu berharap harus siap menanggung kecewa, kalau takut ya jangan berharap. 
Simple sebenernya tapi kita yang buat rumit dengan pola pikir.

Mau hidup tanpa mengharapkan sesuatu? Mustahil, harapan adalah sebuah do'a. Sebenernya kita tak bisa lepas dari yang namanya 'harapan' apapun itu. 

Jadi bolehkah aku berharap? :)

Continue reading Bolehkah Aku Berharap

Kamis, 04 Maret 2021

Tak Melulu Menjadi Pendengar yang Baik

Hujan menderas sore itu. Aku menikmatinya dari balik jendela. Lalu aku teringat perbincangan siang tadi dengan temanku. "Lagi galau?" sebuah tepukan mengejutkanku. Aku seketika langsung menoleh. Dia lalu bertanya "lagi mikirin apasih?" mendengar bertanyaan darinya aku lalu tersenyum. Aku tahu temanku itu tak akan suka mendengar keluhanku yang sudah dia dengar kemarin lalu. Aku tak mungkin mengulangnya. Aku teringat cerita teman lain, "ampun dah kupingku sampe bengkak. Setiap kali ketemu dia aku harus mendengarkan keluhannya apalagi kalo bukan soal pacarnya, astaga aku ini temennya apa psikiaternya?"
Sahabat dan kekasih adalah tempat kita berbagi tawa dan air mata. Namun, sebenarnya tak ada orang yang benar-benar bisa menerima kesedihan kita setiap saat. Aku pernah menemukan di status facebook: Orang bijak berkata, bersiaplah sendirian kalau kita bersedih hati. Karena sesungguhnya tidak ada orang yang suka dengan orang yang 'rapuh' dan 'berkeluh kesah'. Kalimat ini tampak tidak berhati, tetapi membuat kita selalu survive...

Nyatanya kita memang harus memilih kapan saatnya membagi keluhan dan kapan harus menyimpannya sendiri. Ada banyak cara seseorang mengeskpresikan perhatiannya, tak melulu menjadi pendengar yang baik. 

Continue reading Tak Melulu Menjadi Pendengar yang Baik

Rabu, 13 Januari 2021

Cinta Dalam Diam

Mencintai dan dicintai bukanlah perkara yang mudah, kau harus memberikan utuh-utuh hatimu, kepercayaanmu, menjaga dirimu lebih-lebih hatimu, dari rasa apapun dan siapa pun yang menawarkan bahagia kepadamu. 

Senin dalam hujan.

Aku terdiam. Duduk mengamati rintik hujan yang berdentang sendu, menciptakan aroma dan senandung rindu. Pada satu titik mataku tertuju, bayangnya yang perlahan kian menjauh. Mataku perih, napasku sesak, hingga pecah tangisku. Aku sungguh mencintainya.

Ya aku cinta, tak ada yang lebih sakit daripada cinta yang tak tersampaikan, dan cinta itu kini tak pantas untuk diutarakan. Telah kuberikan utuh cintaku untuknya. Namun tak cukup, tak berarti baginya.

Aku ingat terakhir kali dia mengatakan tak mencintaiku. Hatiku hancur, ini lebih sakit dari pada sebuah penghianatan saat orang yang kau sayangi tak percaya akan cintamu. 

Aku hanya bisa menangis bersama hujan yang tak pernah mengeluh. Hanya diam..

Continue reading Cinta Dalam Diam