20 Quotes dari Buku Merawat Ingatan

Ibnufir merupakan seorang penulis. Setahu saya dia baru menerbitkan sebuah buku berjudul "Merawat Ingatan". Di dalam buku ini berisi tentang kumpulan tulisan yang dikemas dengan kata-kata puitis nan indah. Jika kamu suka dengan quotes atau kata-kata bijak buku ini cocok buat kamu. 

Berikut kumpulan quotes karya Ibnufir dari buku "Merawat Ingatan"

• "Hal yang sulit dari menerima kenyataan, adalah mencari jawaban dari pertanyaan, kenapa harus aku?"

• "Setegar apapun seseorang, sekuat dan setegar apapun ia tetap saja ia perlu waktu bersedih, tetap saja ia perlu waktu berduka."

• "Hal yang sulit dari menjaga perasaan seseorang, adalah berdamai dengan masa lalumu sendiri."

• "Tidak perlu malu untuk menangis, karena air mata merupakan saksi dari keberanian manusia yang paling besar, yaitu keberanian untuk menderita. Hanya sedikit orang yang menyadari hal ini."

• "Sehebat-hebatnya kamu menjelaskan tentang siapa dirimu. Kamu tetap akan menjadi siapa yang orang lain pikirkan."

• "Ada hal-hal yang tidak bisa dipaksakan, dan memang semestinya tidak perlu dilawan. Beberapa harapan terkadang perlu diabaikan. Beberapa keinginan terkadang harus dilepaskan."

• "Sesekali ajaklah hatimu berbincang. Sebab barangkali ada hal-hal yang kau pendam dalam hingga menyesakkan dadamu. Sesuatu yang berusaha kau hapus dari ingatanmu, namun masih merekat erat, dan lupa kau lepaskan."

• "Laut yang terlihat tenang menyimpan ombak besar di dalamnya. Begitu pula dengan manusia, terlihat baik-baik saja tetapi siapa yang tahu keresahannya."

• "Bila lelah lebih baik mengalah. Bila ragu lebih baik menunggu. Sebab hati yang lapang hanya bisa dipahami oleh pemiliknya sendiri."

• "Disaat sebagian orang diresahkan dengan pilihan-pilihan hidupnya. Ada sebagian lainnya yang sedang berpasrah, menenangkan diri, menerima apa yang telah ditetapkan untuknya."

• "Setiap jalan cerita yang kamu lalui, ada sesuatu yang ingin Allah sampaikan kalau kamu mau peka dalam mengambil pelajaran."

• "Satu-satunya cara untuk dapat dicintai sepenuh hati, yaitu dengan tidak menyayangi setengah-setengah."

• "Terimakasih sudah menunggu disaat aku terluka. Terimakasih untuk tidak pergi disaat aku tersesat. Terimakasih tetap ada disaat aku sudah mulai tidak percaya. Terimakasih atas waktumu yang tidak sebentar. Aku percaya kau adalah sebaik-baiknya tempatku memantapkan hati."

• "Apa yang kau anggap paling lembut, seringkali menjadi yang paling mungkin dengan cara yang tak kau sadari."  

• "Kau tahu kepercayaan itu bagaikan karang. Berkali-kali dihempas dengan kebohongan, maka pada akhirnya ia hancur juga."

• "Kau dapat menyangkal setiap keadaan. Menutup mata, menutup telinga. Tetapi tidak dengan perasaanmu."

• "Ada baiknya kau berhenti sejenak, agar kau tahu seberapa dalam perasaanmu menginginkanku. Ada baiknya kau menepi sesaat, agar kau tahu seberapa mendebarkan pelukmu merindukanku."

• "Perihal menertibkan rindu di sepasang mataku, kau adalah yang paling fasih melakukannya. Namun perihal mencintaimu, akulah yang paling keras kepala."

• "Ada saatnya seseorang berhenti berjuang. Bukan karena tidak ingin bertahan, namun keadaan yang melelahkan memaksanya beranjak dari ketidakpastian."

• "Seperti kemarau yang mendamba hujan. Setabah itulah seharusnya kau. Tak perlu menyesali daun gugur, tak perlu membenci tanah kering. Yang tanggal biarlah pergi, yang ingin tinggal pasti kembali."