Tere Liye adalah seorang penulis asal Indonesia. Nama Aslinya adalah Darwis. Beliau lahir di Lahat, Indonesia 21 Mei 1979. Beberapa karyanya yang populer pernah diadaptasi ke layar lebar dengan judul yang sama contohnya Hafalan Shalat Delisa.
Inilah Kata Bijak Tere Liye yang Mewakili Perasaanmu
Boleh jadi kita harus belajar dari dibenci dulu, untuk paham arti kasih sayang dan kepedulian.
Segala sesuatu yang ditakdirkan bersama, maka apapun yang mencegahnya, dia akan menemukan jalan untuk menyatu. Pun sebaliknya, sesuatu yang tidak ditakdirkan bersama, maka apapun yang kita lakukan, dia tidak akan pernah menyatu.
Seseorang itu mungkin terlihat banyak kekurangan di mata kita, tapi boleh jadi itu pilihan yang baik. Sebaliknya, seseorang itu mungkin terlihat perfect, sempurna di mata kita, tapi boleh jadi itu pilihan yang buruk.
Bagaimana keadaan kita, mau sedih, bahagia, waktu tidak pernah berhenti menunggu. Waktu tetap berjalan.
Hal yang sudah jelas dan pasti saja kadang berakhir menyakitkan. Apalagi yang tidak jelas dan tidak pasti.
Tinggalkanlah, bergegaslah. Ada banyak hal yang lebih penting yang harus segera diurus. Jangan habiskan waktu sia-sia.
Saat kita memutuskan memaafkan seseorang, itu bukan persoalan apakah orang itu salah, dan kita benar. Apakah orang itu memang jahat atau aniaya, bukan!. Kita memutuskan memaafkan seseorang karena kita berhak atas kedamaian di dalam hati.
Cara terbaik menghadapi masa lalu adalah dengan mengahdapinya. Berdiri gagah. Mulailah dengan damai menerima masa lalumu, buat apa dilawan, dilupakan. Itu sudah menjadi bagian hidup kita. Peluk semua kisah itu. Berikan dia tempat terbaik dalam hidupmu. Itulah cara terbaik mengatasinya.
Tidak ada kebetulan di dunia ini. Tidak pantas bagi orang yang beragama bilang kebetulan. Karena segala sesuatu sudah ada dalam skenario Maha Sempurna. Jadi orang-orang yang kita temui, kejadian-kejadian yang kita lewati, tempat-tempat yang kita kunjungi, itu semua adalah skenario. Jalanilah sebaik mungkin, luruskan semua kecewa, sisanya serahkan pada yang Maha pemilik skenario.
- Terlalu mencintai sesuatu terkadang membuat kita buta. Tutup mata dengan kekurangan-kekurangan yang boleh jadi bisa merusak. Terlalu membenci sesuatu juga seringkali membuat kita buta. Tutup mata dengan semua kebaikan-kebaikan, yang boleh jadi bermanfaat. Yang sedang-sedang saja.Tidak perlu terlalu terburu-buru. Apalagi dalam urusan perasaan. Karena jikalau itu memang spesial, menunggu lama sekalipun itu tetap berharga. Tidak perlu cemas apalagi takut. Karena jikalau itu memang sejati kita tidak akan cemas walau sesenti, sejauh apapun pergi, dia akan kembali.Kenapa kita kecewa? karena kita berharap. Tidak akan kecewa kalau kita tidak berharap.
Kita bisa menipu orang lain. Membungkus kesedihan dengan senyuman. Membungkus kesendirian dengan gelak tawa. Bisa. Tapi kita tidak bisa menipu diri sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar